Nongkrong di warung kopi

Sore ini saya menghabiskan waktu di warung kopi Bok Brombong. Sembari santai dan menanyai salah satu kawan di Dimensi yang tidak terlihat sejak akhir PSKM, serta tak lupa saya mengamati orang-orang yang sedang nongkrong di warung kopi ini.

Banyak hal yang bisa saya amati dari sudut pojok kedai kopi tempat yang saya duduki. Sikap peramu kopi yang santai dan ramah, juga tingkah laku pelanggan yang beraneka ragam ketika sedang nongkrong di warung kopi.

Namanya warung kopi, disitu banyak pelanggan yang menghabiskan waktu luang mereka. Dari yang ngobrol sama teman atau main hp sendiri maupun main hp bebarengan.

Warung kopi Bok Brombong memang menarik. Tempat yang luas dengan dilengkapi kamar Mandi dan tak lupa wifi. Membuat warung ini serasa tak pernah sepi, meski saya baru pertama ini main kesini.

Adanya wifi di warung kopi menambah semangat bagi pengguna smartphone. Mereka bisa ngopi dan santai sembari menjelajahi dunia maya atau main game online sendiri maupun bebarengan. Hitung-hitung hemat paketan.

Dizaman yang serba teknologi ini, warung kopi berwifi sudah familiar dan banyak di jumpai. Baik di perkotaan maupun di sudut desa di daerah Tulungagung, sudah melengkapi warung kopi dengan jaringan wifi. Ditambah smartphone juga hampir di miliki oleh pemuda atau bahkan hampir semua orang memilikinya.

Di samping warung kopi yang menyediakan wufi, ada hal yang terlupa disana. Yaitu ketergantungan pemuda atau mahasiswa akan bermain game online. Meski tidak punya paketan, dengan mangkir di warung kopi sudah dapat bermain game lagi. Cukup mengeluarkan uang Rp. 200 dapat segelas kopi plus wifi.

Ketergantungan bermain game terkadang membuat kita lalai terhadap waktu. Yang punya tugas kuliah lupa tugasnya, bahkan ada yang lagi mengerjakan skripsi lalai gara-gara asyik bermain game.

Secara psikologis game ialah wadah untuk mencari kesenangan. Ketika penat datang, atau saat kita lagi banyak pikiran. Bermain game menjadi solusi untuk meletakkan sejenak masalah yang mengganggu dikehidupan kita.

Namun apabila kita tidak cermat dan bijak bermain game, kita akan dikendalikan game. Seperti halnya kegiatan yang memberikan sensasinya kesenangan, bermain game dapat menjadi candu bagi kita. Sehingga, yang semestinya game sebagai wadah untuk membuyarkan pikiran yang ruwet, menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi.

Saya kira orang-orang yang main game di warung kopi bok Brombong sangat bijak dalam menggunakan teknologi, terutama untuk bermain game. Buktinya mereka bermain game saat nongkrong di warung kopi. Dan ada juga yang bermain game, untuk kemudian membuka browser guna mengerjakan tugas serta berdiskusi.

Komentar