Belajar Pengajaran dari Perayaan Hari Buku Dunia

Kemaren tepatnya tanggal 23 april diperingati hari buku dunia. Hari yang ditetapkan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran pembaca, penerbitan dan hak cipta. Tanggal ini diperingati hari buku dunia lantaran banyak penulis terkenal yang meninggal dan lahir di tanggal 23 april, sebut saja William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega.

Menyoal hari buku pada tanggal 23 april 2018, di kantor kecamatan Kali Dawir memperingati hari buku dunia, yang di gagas oleh taman baca dan belajar mahanani. Acara tersebut digelar dengan membaca buku bersama oleh orang tua dan anak-anak usia 4 sampai 8 tahun sekecamatan Kalidawir dan penampilan-penampilan seni oleh SD maupun TK yang ada di Kecamatan Kalidawir.

Acara membaca buku bersama antara anak dan orang tua menjadi menarik dengan pemantik cerita bergambar dan dialog moderator dan bonekah kesayangannya. Selain itu acara tersebut meriah karena orang tua ikut berperan aktif dalam acara tersebut.

Dari mas Khosis selaku ketua panitia, acara membaca buku bermasa anak dan orang tua ini difokuskan kepada orang tuanya. Hal ini agar orang tua membiasakan dirinya untuk membaca buku bersama dengan anak, karena pada dasarnya anak belum bisa membiasakan membaca kalau orang disekitarnya tidak membiasakan juga membiasakan juga.

Anak lebih cenderung meniru dari lingkungan sekitarnya, Menurut Diana Psikolog anak dan Keluarga, proses meniru ialah bagian dari proses belajar mahluk hidup. Berkaitan budaya membaca pada anak, jika anak tidak diperlihatkan untuk membaca oleh orang tua atau orang-orang sekitar, maka anak akan sulit untuk membaca buku.

Kembali pada kegiatan membaca bersama di Kantor Kecamatan Kalidawir, perlu kiranya acaranya ini diapresiasi dan menjadi contoh kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat. Acara tersebut juga menjadi wadah untuk membekali generasi penerus bangsa kedepan agar suka untuk membaca. Mengingat sadar membaca di Indonesia hanya 0,001 persen rakyat dari seluruh masyarkat Indonesia, sehingga acara tersebut setiknya memberikan sumbansih untuk Indonesia kedepannya.

Ada pepatah bilang kalau negara yang maju ialah negara yang mayoritas masyarakatnya gemar membaca. Semoga adanya acara membaca buku orang tua dan anak bisa memberikan kontribusi dan menanamkan budaya membaca bagi masyrakat kedepannya, serta membuat Indonesia menjadi lebih baik.

Komentar