Di tlatir mbah lurah

Awalnya mau pinjem motor pak carek buat pulang ke posko dengan jarak 3 km. Eh lekas ningklak ketemu pak Lurah yang berhenti di jalan depan rumah pak carek. "Bareng sini wae mas" tawaran pak Lurah. Dan egk mungkin ku tolak cus, boncengan Naik motor dinasnya pak Lurah menyusuri perbukitan desa Tumpak oyat.

Ceritanya gini, ada koordinasi di posko 2 yang dekat dengan pak carek. Karena dari  kami kebanyakan boncengan tiga karena kurang motor, membuat sehabis koordinasi desa, teman-teman langsung cus pulang, barangkali lupa sama gandengannya tadi. Ah pada gilirannya motor tinggal satu dan tertinggal orang Lima. Alhamdulillah satu orang dari posko 2 rela mengantar salah satu dari kita untuk di anter di posko 1. Tapi sayang cuma 1 orang yang bisa dianter, yang lain pada repot.

Nasib Kali ya, motor tinggal 1 dan orangnya 4. Dua diantaranya berencana jalan kaki sejauh 3 km, tapi kita nunggu sholat magrib. Habis sholat magrib kami sempatkan mampir di pak carek, barangkali pak carek mau meminjami motor sambil bosa-basi.

Setelah bosa-basi ngasani desa, kami undur diri dan mendapat pinjaman motor. Lagek jegleng mbah Lurah lewat dan mau pulang. Di panggilah mbah Lurah dan berhenti. Pak carek menceritakan semua kendala kami yang berencana jalan kaki jika pak ranu tidak mengizinkan motornya dipinjam. Dari cerita itu pak Lurah mengajak bonceng bersamanya. Awalnya heran " masak bonceng tiga, tapi berkat keyakinan pak carek kami bonceng tiga ma Pak Lurah.

Dijalan sambil ngombrol dikit di tanya udah makan. Ya jawaban terang-terangan yang keluar dark ni mulut " belum pak". Sesampai depan posko motor yang kami tumpangi tidak mah berhenti, malah semakin cepat dan kami dibawa di warung nasi goreng desa sebelah.

Dag dig dung kirain mau di bawa kemana. Ketika di Tanya kenapa egk berhenti cuma ada jawaban dari pak Lurah "melu aku di sek". Kami diam dan hanya terdiam sambil menerka-nerka, eh ternyata di warung kopi+nasi. Kami sepakat dengan tawaran pak Lurah white kopi + nasi goreng telur dadar. Semua gratis malah pak Lurah mengundang beberapa orang dan semua di bayarin pak Lurah.

Lumayanlah buat kita, hehehee. pak Lurah sini baik dan terbuka ya sama warga juga. Bliaunya juga setiap hari keliling desa memastikan kondisi desa tentram dan damai serta aman. Ungkapnya juga hampir setiap hari bliaunya ngopi bersama warga, mendengarkan permasalahan apa yang mereka hadapi. Seperti malam tadi ada warganya yang sakit-sakitan akibat kebanyakan berburu.

Barangkali ini pemimpin yang perlu dijadikan suri tauladan buat para pemimpin-pemimpin. Agar rakyat bisa sejahtera.

Komentar