Setiap kali aku berangkat ke kampus aku melewati sungai Brantas. Nyebrang menggunakan empan kecil sudah terasa bagaikan menyeberangi selat.
Melihat kondisi sungai Brantas serasa sedih di dada. Suara bising diesel penyedot pasir menggema di telinga. maklum emban yang aku naiki dekat tambang pasir. ya jadinya ramai deh.
Membuat sungai semakin dalam dan airnya semakin dangkal, karena lebar sungai brantas juga terlihat tambah luas. sangat terasa bagi emban yang aku tumpangi. setiap kali air surut, prahu hampir tidak bisa menepi. akhirnya harus mengeruk lagi pinggiran-pinggiran sungai.
Efek dari pengerukan pasir tidak hanya terasa bagi emban tapi juga masyarakat sekitar sungai. terutamanya pada sumber air yang digunakan sehari-hari. bertahun-tahun masyrakat sekitar kali berantas tidak pernah mengalami kekeringan atau kesatan sumur. semenjak tahun ini mereka harus mengambil air sungai brantas untuk keperluan mck.

Komentar