Pàgi ini aku bahagia, karena mampu sholat subuh tepat waktu yang mana bisanya aku meleset bahkan sering melebar ku kerjakan. Meski malam ini aku pun belum tidur kebahagian sholat subuh tepat waktu masih terasa hangat.
Hari aku berpikiran menyelesaikan artikel tentang kopiah, penutup kepala yang biasanya dipakai oleh umat Islam guna melakukan ibadah sholat. Namun mod untuk menetaskan dan menambah tulisan tentang kopiah lagi kurang baik. Semoga seusainya uraian ini membaik modnya.
Sebenarnya tulisan tentang kopiah akan aku setorkan pada LPM Dimensi jum'at lalu, karena mod kurang baik tersendat hingga hari ini. Tulisan ini tak lain untuk menyetorkan kewajibanku sebagai anggota dimensi yang diwajibkan menyetorkan tulisan seminggu sekali.
Aku kebingungan dalam mengelola tulisan menspesifikkan bahasan. Rencana aku mau melihat hakikat kopiah sebenarnya. Dalam pikirku kopiah itu bukan hanya atribut seorang Muslim dan kopiah menurutku sebuah penutup kepala yang universal.
Ku mencoba mencari makna kopiah dan sejarah kopiah. Akan tetapi aku di bingungkan oleh mesin pencari Google tentang kopiah itu sendiri. Kebingungan ku karena deri semua alamat wep di internet yang menyebutkan kopiah ialah atribut seorang Muslim. Kronologi terbentuk dan perkembangan kopiah masih simpang siur. Tambah lagi dukungan buku dan tulisan di internet serta penilitian terdahulu belum kunjung ku temukan. Untuk itu aku mengalami dilema mendalam.
Tetap mengacu pada renca, tulisan tentang kopiah akan ku isi berkaitan perngertian dan maksud kopiah itu sendiri. Kemudian sejarah kopiah zaman dahulu dan masa-masa setelah yang dahulu hingga saat ini. Tak ketinggalan aku menyisihkan fenomena non Muslim memakai kopiah. Namun masih ada keinginan menyisipkan analisis dari pakar budaya atau peneliti kebudayaan, akan tetapi kurangnya saya dalam semangat mencari buku tentang itu terasa berat untuk menyisipkannya.
Komentar